Sunday 19 February 2012

Resume Tanya Jawab Thifan Tsufuk

Poin - poin yang terangkum:

1. Saat sakit, tubuh Tamid/ Banetin akan cepat sembuh.
Tamid/Banetin sering latihan bela diri sehingga peredaran darah lancar, maka obat yang diminum terserap optimal oleh tubuh.

2. Latihan bela diri baik untuk tubuh yang sedang tumbuh (anak - anak/ remaja)
Kemampuan tubuh akan terus meningkat sampai dengan 40 tahun. Dari 40 tahun kemampuan tubuh akan menurun. Jika sering latihan, seseorang yang berusia lanjut pun tetap bisa bugar.

3.Tubuh akan terbiasa berpikir cepat.
Saat latihan beladiri, otak dan tubuh dilatih untuk berpikir cepat. Lawan yang memukul/ menendang harus dengan cepat ditangkis. Proses berpikir dengan teknik apa kita menangkis serangan lawan itu harus cepat dan gesit, jika terlambat sedikit saja, habislah badan terkena serangan beruntun lawan.

4. Bela diri, pintu gerbang menuju taat kepada Allah
Tidak semua orang mengenal Islam dengan baik. Banyak karakter orang yang pada awalnya berakhlak buruk, harus berlatih bela diri/ diajak bertarung dulu. Setelah terbiasa dengan latihan bela diri, kita dapat memahamkan hakikat bela diri yang sebenarnya.

5. Dunia itu terminal
Manusia selama masa perjalanan hidupnya akan melewati 2 terminal. Pertama, alam rahim. Kita semua sudah menjalaninya. Kedua, alam barzah. Di alam barzah kita akan ditanya apa saja yang sudah kita lakukan untuk Islam, masyarakat sekitar, dan anak cucu. Selama kehidupan ini, insya Allah dengan berlatih bela diri kita berusaha melakukan ikhtiar untuk menyiapkan generasi - generasi yang akan datang, anak - anak, remaja, mahasiswa, agar memiliki tubuh yang sehat, jiwa yang kuat, untuk menghadapi tantangan - tantangan kehidupan yang kian hari kian berkembang.

6. Visi Misi Thifan Tsufuk
Belajar bela diri sebagai amal jariyah, ilmu - ilmu tentang bela diri diajarkan untuk disebarluaskan kepada orang - orang yang ingin belajar, berkomitmen, dan sungguh - sungguh.

7. Ciri - ciri bela diri yang dapat kita ikuti
Akidah tidak menyimpang (termasuk gerakan - gerakan tambahan saat latihan bela diri).
Semakin kita berlatih bela diri, tubuh kita akan semakin sehat dan bugar (tidak merusak kesehatan).

8. Prinsip bela diri Thifan Tsufuk
CEPAT,,,,,,,,,,,TEPAT,,,,,,,,,,,,,POWER,,,,,,,,,,,,,,,,,,BERUNTUN

9. Konsep bela diri
Gerakan bela diri itu pada dasarnya adalah gerakan alam bawah sadar (refleks).
Belajar bela diri itu harus benar - benar menjiwai, gerakan - gerakan yang digunakan saat menghadapi serangan lawan harus cepat dan refleks, tidak dipikir - pikir dulu (alam sadar).
Saat latihan atau mendapat serangan dan menangkisnya atau turgul, idealnya tidak keluar keringat.

10. La insyakartum la adzidannakum
Barangsiapa bersyukur maka akan Aku tambah nikmatmu (Allah berfirman).
Cara kita bersyukur yaitu dengan rutin latihan, lakukan walau itu sedikit.

11. Ragam jenis bela diri.
Bela diri itu asalnya hanya ada beberapa, kemudian bertambah karena gabungan gerakan bela diri yang satu dengan yang lain.
Contoh: Penggabungan beberapa gerakan Bela diri BKC (Bandung Karate Klub) dan Pencak Silat, menghasilkan Bela diri Boxer.

12. Gerakan bela diri meniru kucing.
Saat menghadapi lawan, Tamid/Banetin tidak melakukan satu gerakan, tapi gerakan beruntun terus menerus. Kucing jika sedang berinteraksi dengan kucing lain tidak satu kali serang tapi terus menerus. Sesekali amati kucing, ho ho. (Jika jarang lihat kucing, silakan main ke rumah Ust. Habib, disana ada 11 ekor kucing)

13. Pelihara diri dan seru orang lain
Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka (Allah Berfirman).
Selama singgah di dunia ini, kita harus banyak menanam benih - benih kebaikan. Perbaiki diri dan ajak mereka untuk sama - sama berbuat baik. Amal jama'i^^

14. Latihan terus dan ngaji terus
Jasadiyah dilatih. Ruhiyah pun terus diisi dan dijaga agar tetap lurus berada di jalan-Nya.



Ahad, 19 Februari 2012 _ 10.30-12.00

Mesjid Ar Raasyidun (Majlis Ta'lim Al Kaafuur)
Desa Pamulihan
Kecamatan Pamulihan
Tanjung Sari, Sumedang

Diskusi tanya jawab bersama Guru Besar Thifan Tsufuk
Ustadz Habiburrahman, MBA
dalam kunjungan silaturahim Thifan Tsufuk lanah ITB

Review by
Dewi Erita

4 comments: