Wednesday 13 June 2012

Resume Buku Islam Juni 2012 _TARBIYAH RUHIYAH_


Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan paling mulia dibanding makhluk-makhluk Allah lain.

Ia memiliki potensi yang lengkap, baik potensi untuk melahirkan kemaslahatan maupun potensi untuk menciptakan bencana.

Manusia diciptakan dengan fitrah yang bersih  dan cenderung kepada kebenaran dan iman.

Selain potensi fitrah, manusia juga dibekali dengan beberapa potensi negatif:
·         Manusia cenderung berwatak kikir
·         Manusia sangat zhalim dan bodoh
·         Makhluk yang suka tergesa-gesa

Tarbiyah adalah cara ideal berinteraksi dengan fitrah manusia secara langsung maupun tidak langsung, untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.

Kata “tarbiyah” memiliki padanannya dalam Bahasa Indonesia “pendidikan” atau “pembinaan”.

Tarbiyah harus menyentuh seluruh komponen manusia:
·         Intelektual
·         Fisik
·         Ruhani


A.      Urgensi Tarbiyah Ruhiyah (pembinaan ruhani)

1.       Tarbiyah ruhiyah adalah dasar dari seluruh bentuk tarbiyah

Jika fisik sehat dan pengetahuan juga ada, namun jiwanya lemah dan malas maka seseorang tidak akan berbuat sesuatu.

Fisik sehat dan akal pikiran cerdas namun jika jiwa tidak terarah maka tingkah lakunya potensial menciptakan bencana.

Pembinaan ruhani merupakan landasan dari semua jenis pendidikan, baik fisik maupun akal pikiran.

2.       Tarbiyah ruhiyah mendorong untuk beramal saleh

Amal yang baik adalah amal yang memenuhi dua kriteria: niat yang ikhlas dan sejalan dengan tuntunan agama.

Iman masih dalam tahap permulaan atau sudah bercokol lama namun tidak disentuh oleh pembinaan, tidak mengalami peningkatan kualitas.

Tarbiyah ruhiyah mengasah ketajaman batin, kepekaan hati, dan kedalaman iman. Hingga dengan tarbiyah ini seseorang dibangun keyakinannya, dikokohkan imannya, dan ditanamkan motivasinya.

3.       Tarbiyah ruhiyah memperkokoh jiwa manusia dalam mensikapi berbagai peristiwa

Terkadang ujian itu membuat kita tertantang untuk mengatasinya, namun terkadang kita bersikap lebih baik menjauh untuk tidak menanggung resiko. Yang suka tantangan akan berpeluang mendapatkan keberhasilan meski esok atau lusa, sedangkan yang suka menyerah maka ia telah kalah semenjak hari ini.

Tidak semua orang yang beriman memiliki ketegaran dan ketangguhan jiwa ketika menghadapi tantangan. Ia memerlukan proses pembinaannya tersendiri.

4.       Tarbiyah ruhiyah adalah terapi paling efektif beragam penyakit ruhani

Penyakit itu dalam bentuk, misalnya, miskinnya kepekaan, lemahnya rasa tanggung jawab, atau terkikisnya rasa malu. Penyakit-penyakit ini bisa melahirkan penyakit baru, seperti kesombongan, egoisme, gila hormat, dll.

Tarbiyah ruhiyah menanamkan tanggung jawab amanah di hadapan Allah lebih kuat daripada sekadar tanggung jawab di hadapan sesama manusia.

5.       Tarbiyah ruhiyah merupakan pendidikan persiapan dalam membentuk mental generasi muda

Mereka harus menguasai berbagai ragam pengetahuan agar dapat eksis di tengah gelombang kehidupan yang dikendalikan oleh ilmu dan sangat menghajatkan ketrampilan.

Ada tantangan finansial. Yakni bahwa mereka harus memiliki kemampuan mencari penghidupan, mengingat bahwa kehidupan yang berkualitas menghajatkan biaya yang tidak sedikit. Semua harus dipenuhi dengan uang.

Tantangan budaya, tantangan pemikiran, tantangan persaingan, tantangan eksternal, dll. Tantangan pemuda yang lebih rumit, yakni tantangan internal yang bersifat kejiwaan atau spiritual, dalam bentuk kurangnya motivasi, kurangnya kedisiplinan dalam belajar, kurangnya keberanian menghadapi tantangan, kurangnya militansi, dll.

Dengan tarbiyah ruhiyah, pemuda dibimbing jiwanya untuk memahami dan menghayati persoalan kehidupan secara jernih dan benar.

6.       Tarbiyah ruhiyah merupakan bekal utama bagi para aktivis dakwah dalam menghadapi berbagai persoalan

Da’i yang sesungguhnya adalah ketika setiap kata, gerak, dan sikapnya mencerminkan kata, gerak, dan sikap islami hingga melalui itulah masyarakat belajar secara langsung.

7.       Ibadah sebagai sarana tarbiyah ruhiyah

Ibadah mahdhah adalah ibadah yang bersifat sangat khusus, ditetapkan cara-caranya secara detail oleh Allah.

Ibadah ‘ammah adalah ibadah yang bersifat umum, yang cara-caranya tidak ditetapkan oleh syariat.


B.      Shalat Fardhu Lima Waktu
Urgensi shalat secara ruhiyah:
1.       Simbol ketaatan hamba kepada Tuhan secara mutlak

Semua ibadah dalam Islam adalah amalan mulia. Namun, ibadah shalat menduduki posisi yang lebih istimewa dibanding semua ibadah, baik yang sunah maupun yang wajib, karena beberapa hal berikut:
·         Cara perintah shalat diwahyukan berbeda dengan ibadah yang lain.
·         Melibatkan seluruh anggota badan.
·         Pembatas antara keimanan dan kekufuran (barometer pokok ihwal keimanan seseorang)
·         Ada sebuah gerakan yang dikatakan dalam keadaan sedekat-dekatnya hamba kepada Allah (sujud).

2.       Mensucikan jiwa manusia muslim

3.       Mengingatkan hamba kepada Allah Swt.

Dengan hati yang selalu ingat kepada Allah maka seseorang akan mendapat ketenangan batin.

4.       Mencegah manusia dari perbuatan keji dan munkar

Dengan kedekatan seseorang kepada Allah yang dibina melalui amalan shalat, maka diharapkan lahir rasa tanggung jawab dari seseorang sebagai manusia beriman.

5.       Menstabilkan jiwa manusia yang beriman

Dengan komunikasi yang intens maka kearifan dan kematangan jiwa bisa diwujudkan.


C.      Puasa
Bisa dikatakan puasa Ramadhan merupakan tarbiyah yang langsung menyentuh ruhani, tanpa menyentuh lainnya. Jika dalam zakat kita masih bisa bicara dimensi harta, dalam shalat masih berbicara dimensi gerak, juga dalam ibadah haji, maka dalam puasa hampir tidak ada dimensi lain yang terlibat selain dimensi ruhani itu sendiri.

Urgensi puasa secara ruhiyah:
1.       Mensucikan jiwa manusia
2.       Mengangkat unsur ruhani di atas materi pada manusia

Kebahagiaan orang yang berpuasa yaitu pada waktu berbuka dan ketika bertemu dengan-Nya. (Subhanallah, Amiiiiiin ^^)

3.       Mendidik kemauan untuk beramal dalam ketaatan
4.       Melatih kesabaran dan memberontak kebiasaan
5.       Menekan gejolak nafsu biologis

Nafsu seksual adalah senjata setan yang paling ampuh untuk menundukkan manusia, sehingga sejumlah aliran psikologi menganggap ia adalah penggerak utama semua perilaku manusia.

6.       Menajamkan perasaan atas kenikmatan Allah Swt.
7.       Mempersiapkan manusia menjadi orang bertaqwa


D.      Zakat
Zakat secara reflek dihubungkan dengan apa yang zaman sekarang sering disebut sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Urgensi zakat secara ruhiyah:
1.       Membersihkan dan mensucikan jiwa dari penyakit bakhil dan cinta dunia
2.       Menumbuhkan keberkahan pada harta

Berkah berarti bertambahnya nilai kebajikan.

3.       Mewujudkan sikap saling meridhai antara si kaya dan si miskin dalam masyarakat


E.       Haji ke Baitullah
Urgensi ibadah haji secara ruhiyah:
1.       Simbol kepasrahan total kepada Allah Swt.
2.       Penerapan secara aplikatif terhadap banyak prinsip Islam
3.       Medan pembinaan untuk mengantarkan Muslim ke derajat tertinggi
4.       Membangkitkan bermacam perasaan dan sikap pada jiwa manusia
5.       Padanya terdapat nilai dan pelajaran yang tak terhitung


F.       Qiyamullail
Kesadaran ruhiyah amat penting untuk mengontrol gerakan-gerakan jasad, dan itu akan didapatkan lewat shalat malam. Perkataan akan menjadi berbobot (qaulan tsaqila), mudah dipahami oleh mad’u (orang yang didakwahi), dan stabilitas moral serta emosional akan terjaga.

Keutamaannya:
1.       Shalat paling utama setelah shalat fardhu
2.       Sarana ruhani paling utama untuk dakwah Rasul dan para sahabat
3.       Mempertajam kepekaan hati
4.       Salah satu karakter pokok orang-orang beriman dan bertaqwa
5.       Padanya terdapat saat yang mustajab bagi doa

Beberapa kiat agar semangat menunaikannya:
1.       Seyogyanya tidak terlalu banyak makan
2.       Seyogyanya tidak terlalu lelah di siang hari
3.       Agar melakukan tidur qailulah di siang hari
4.       Hendaknya tidak banyak maksiat di siang hari


G.     Dzikrullah
Urgensi dzikir:
1.       Menundukkan setan dan meghidupkan hati
2.       Mewariskan muraqabatullah
3.       Menjadikan Allah mengingat ahli dzikir dan tidak melupakannya

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri” (Al-Hasyr:19)

Apabila seseorang lupa kepada dirinya sendiri, maka ia akan berpaling dari hal-hal yang mendatangkan kemaslahatan pada dirinya.

4.       Membersihkan hati dari noda
5.       Sarana untuk menurunkan rahmat dari Allah Swt.
6.       Menyibukkan lisan dari berbicara buruk
7.       Salah satu tanaman surga
8.       Alat untuk memperoleh nikmat dari Allah
9.       Menjadikan hati yang keras berubah lunak
10.   Allah dan malaikat berselawat kepada ahli dzikir
11.   Allah membanggakan ahli dzikir di hadapan para malaikat
12.   Bisa menggantikan posisi amal saleh lain, tidak sebaliknya
13.   Menjauhkan ahli dzikir dari kemunafikan
14.   Mendapatkan kelezatan yang tiada bandingannya
15.   Memperbanyak para saksi di akhirat
16.   Memperoleh keberuntungan di dunia dan akhirat
17.   Salah satu kegiatan orang–orang kaum intelektual


H.     Doa
Urgensi doa:
1.       Simbol ketundukan dan kerendahdirian di hadapan Tuhan
2.       Ungkapan bahwa orang yang berdoa dekat dengan Allah Swt.
3.       Sarana untuk memenuhi hajat manusia dan terkabulkannya permohonan
4.       Ia adalah inti sari ibadah
5.       Untuk memperoleh ridha Allah dan jauh dari murka-Nya

Beberapa etika berdoa:
1.       Sungguh-sungguh dan yakin bahwa doa dikabulkan
2.       Mengulang-ulang dalam berdoa
3.       Jangan tergesa-gesa ingin dikabulkan
4.       Memilih waktu yang manjur dikabulkannya doa
5.       Memilih momentum yang baik untuk berdoa
6.       Merendahkan suara dan menunjukkan bahwa kita membutuhkan Allah Swt.
7.       Memulai doa dengan memuji Allah dan menyebut asmaul husna
8.       Tidak makan kecuali makanan halal dan baik
9.       Menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan
10.   Menunjukkan optimisme di hadapan Allah
11.   Taubat dan mengembalikan hak kepada pemiliknya


I.        Selawat Atas Nabi
Urgensi membaca selawat:
1.       Jibril mengucapkan selawat kepada orang yang membaca selawat
2.       Allah mengucapkan selawat kepada orang yang membaca selawat
3.       Syafaat akan didapat pada hari kiamat oleh orang yang membaca selawat
4.       Membaca selawat akan mengangkat derajat seseorang
5.       Selawat atas Nabi akan menambah cinta kepada beliau


J.        Racun – Racun Hati (penghalang tarbiyah ruhiyah)

Yang menghalangi efektivitas tarbiyah ruhiyah:
1.       Berbicara lebih dari kebutuhan
2.       Memandang secara berebihan
3.       Berinteraksi sosial lebih dari batas-batas wajar
4.       Makan secara berlebihan
5.       Tidur lebih banyak dari yang seharusnya


 Pustaka
Takariawan, Cahyadi dan Wahid Ahmadi. 2008. Keakhawatan 4: Tarbiyah Ruhiyah. Solo: Era Intermedia

Rabu, 13 Juni 2012_23 Rajab 1433H
@Cimahi
Resume by Dewi Erita

No comments:

Post a Comment