GENTLE BIRTH
Menyiapkan Generasi Menuju Peradaban yang Lebih Baik
with Body, Mind, and Soul
A. Definisi
Persalinan
merupakan proses membuka dan menipisnya leher rahim (serviks), dan janin akan
turun ke dalam jalan lahir. Sedangkan kelahiran merupakan proses di mana janin
dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran
normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan atau aterm (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
janin.
Salah satu hal
penting dan menjadi perhatian khusus pada proses persalinan adalah nyeri
persalinan. Besarnya rasa nyeri bersifat sangat individual. Dalam proses
persalinan, hal inilah yang paling dirasakan tidak menyenangkan bahkan
menakutkan bagi ibu. Mengurangi rasa nyeri dapat diatasi dengan cara
farmakologi (dengan obat) dan nonfarmakologi (tanpa obat). Padahal sebenarnya
rasa nyeri dan sakit bukan merupakan bagian dari proses persalinan sendiri,
tetapi merupakan hasil pengaruh sosial, budaya, dan faktor emosi ibu.
Proses
persalinan alami adalah yang terbaik bagi bayi maupun bagi ibunya. Pendekatan
alami dan lembut serta sabar terhadap proses persalinan tidak mahal, memiliki
risiko yang kecil, dan berhasil dengan sangat efektif. Dengan demikian,
prosedur pendekatan yang holistik harus dipertimbangkan keuntungannya.
Gentle birth adalah suatu persalinan yang tenang,
lembut, santun, dan memanfaatkan semua unsur alami dalam tubuh seorang manusia
(body, mind, and soul). Proses
persalinan yang lembut (gentle birth)
berarti sentuhan yang lembut dan suara yang menyenangkan sehingga mampu menciptakan
pengalaman positif bagi bayi dan ibu. Selain itu, penerapan konsep persalinan
ini pada umumnya bebas dari intervensi dan minim trauma baik pada ibu maupun
bayi baru lahir.
B. Konsep
gentle birth pada kehamilan
Janin dalam kandungan mempunyai unsur yang sangat
sederhana yaitu perasaan. Janin dalam kandungan sudah dapat merasa, mendengar,
bahkan berkomunikasi dengan ibunya meskipun terbatas. Spirit telah terbentuk
sejak terjadinya konsepsi, yang merupakan sumber kehidupan manusia, sumber
pengetahuan, dan sumber kemampuan. Spirit adalah gabungan energi-energi yang
dimilikinya, bersatu dengan energi Tuhan yang merupakan modal manusia dalam
kelahiran dan kehidupannya di masa yang akan datang.
Mental dan fisik janin yang berkembang di dalam
kandungan dipengaruhi oleh kondisi fisik, mental, dan spiritual ibunya. Pada
saat janin masih dalam kandungan dan pada saat janin dilahirkan, proses yang
dialami ibunya merupakan peletakan dasar bagaimana janin menghadapi stres
kehidupan. Apakah ia mampu menghadapi stres kehidupan dengan tenang atau
sebailknya.
Calon ibu yang dengan sungguh-sungguh berusaha
mengenali janinnya, lalu bersungguh-sungguh juga untuk melakukan kontak atau
hubungan secara batin, akan bisa merasakan, bahwa panggilannya bersambut. Bahwa
ia memang terhubung secara erat dengan buah hatinya di dalam rahim. Beberapa
stimulasi yang dapat diberikan antara lain:
1.
Membelai
Letakkan
jemari pada punggung janin kemudian belai dari atas sampai bawah sambil
mengucapkan kata-kata positif kepada bayi dengan lembut.
2.
Menepuk
Lakukan
gerakan menepuk dengan lembut pada punggung dan pantat janin, biasanya janin
akan memberi respon menendang atau gerakan lain.
3.
Mengusap dengan lembut
Letakkan
jari jemari pada punggung janin dan usap lembut dengan gerakan melingkar dan
sedikit ditekan.
4.
Visualisasi
Ibu
melakukan relaksasi dalam kemudian berimajinasi seolah-olah bayi yang
dikandungnya benar-benar dapat melihat ibunya.
5.
Mengucapkan afirmasi positif kepada
janin
Ibu
dapat berbicara langsung kepada bayi yang sedang dikandungnya dengan
kalimat-kalimat positif. Intonasi dan penekanan-penekanan kalimat yang
dikatakan oleh ibu dan ayahnya secara emosional merupakan kunci dari penerimaan
bayi terhadap maksud dan tujuan sebuah afirmasi.
Bagi ibu hamil,
semakin dini mengikuti kelas prenatal, maka akan semakin bermanfaat. Tidak
hanya untuk persiapan proses persalinan kelak, namun juga sangat membantu ibu
hamil dalam menjalani proses kehamilan minggu per minggu, bulan per bulan
dengan nyaman, bebas dari rasa takut dan bebas hambatan.
Berikut ini
beberapa jenis kelas prenatal yang ada, beserta manfaat programnya:
1.
Kelas yoga untuk kehamilan
Manfaat
a. Peningkatan
kekuatan dan menguatkan otot-otot di sekitar jalan lahir.
b. Memperbaiki
pose tubuh, sikap dan keseimbangan.
c. Peningkatan
aliran darah dan perbaikan sirkulasi
d. Pengendalian
napas yang sangat baik
e. Mengurangi
berbagai keluhan kehamilan
f. Melatih
konsentrasi dalam proses persalinan
g. Mempersiapkan
pikiran dan tubuh untuk kehamilan dan persalinan
h. Memperoleh
kembali bentuk tubuh ideal setelah melahirkan
2.
Kelas senam hamil
Manfaat
a. Menguasai
teknik pernapasan untuk mendapatkan oksigen yang optimal
b. Memperkuat
elastisitas otot
c. Mengurangi
keluhan kehamilan
d. Melatih
relaksasi untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit proses persalinan
e. Menghindari
kesulitan melahirkan
3.
Kelas relaksasi hypnobirthing
Manfaat
a. Menghilangkan
rasa takut dan ketegangan yang berkaitan dengan masalah kehamilan dan
persalinan
b. Meringankan
bahkan menghilangkan rasa sakit selama tahapan persalinan.
c. Relaksasi
yang intens akan meningkatkan insting melahirkan alamiah yang mengarah pada
pengalaman kelahiran yang tenang dan tenteram.
4.
Birthing ball dan pelvic rocking
Manfaat
a. Meningkatkan
aliran darah ke rahim, plasenta, dan bayi.
b. Meredakan
tekanan dan dapat meningkatkan bidang luas panggul sebanyak 30%.
c. Nyaman
untuk lutut dan pergelangan kaki.
d. Mendorong
turunnya kepala bayi.
e. Panggul
menjadi relaks
f. Mengurangi
ketidaknyamanan selama kehamilan
5.
Senam kegel
Manfaat
a. Mengurangi
gangguan pada saluran kandung kemih
b. Mengurangi
wasir atau ambeien yang mengancam dalam kehamilan
c. Mempermudah
proses persalinan karena otot dasar panggul menjadi lebih kuat.
d. Mencegah
robeknya perineum karena kekuatan dan kelenturan terjaga.
e. Meningkatkan
vitalitas dan energi ibu hamil dan bersalin.
f. Mencegah
atau mengurangi masalah pada dasar panggul dan meningkatkan kepuasan seksual.
C. Konsep
gentle birth pada persalinan dan kelahiran
Kala 1
Dukungan suami, keluarga, atau
pendamping persalinan.
1.
Suami harus tenang dan percaya diri
2.
Motivasi ibu untuk istirahat pada malam
hari
3.
Menghibur untuk mengisi waktu
4.
Mengingatkan ibu untuk melatih teknik
napas
5.
Hindari lampu terang
6.
Bantu ibu melakukan pelvic rocking dan
birthing ball
7.
Melakukan endorphin massage pada ibu
Kala 2
Pemilihan posisi persalinan akan
sangat berpengaruh dengan kemajuan proses persalinan itu sendiri. Dalam
persalinan, posisi terbaik adalah posisi yang paling nyaman untuk ibu bersalin.
1.
Posisi lithotomy/ berbaring/ telentang
2.
Posisi berbaring miring
3.
Posisi berjongkok
4.
Posisi setengah duduk
5.
Posisi duduk
6.
Posisi merangkak
7.
Posisi berdiri tegak
Kala
3
Penundaan
pemotongan tali pusat (delayed umbilical cord)
Pada persalinan gentle birth selalu dilakukan
penundaan pengkleman dan pemotongan tali pusat. Hal ini dilakukan untuk
memberikan waktu kepada bayi melalui masa transisi perubahan dari peredaran
oksigen melalui plasenta menjadi sirkulasi oksigen melalui paru.
Beberapa studi menunjukkan bahwa ada transfer dari
plasenta sekitar 80 ml darah pada 1 menit setelah melahirkan, dan dapat
mencapai sekitar 100ml pada 3 menit setelah lahir. Volume ini menyediakan
tambahan zat besi dalam tubuh sebesar
40-50 mg per kg berat badan.
Kala 4
Melakukan Inisiasi Menyusu dini
D. Metode
persalinan penganut prinsip gentle birth
1.
Water birth
Metode
persalinan water birth adalah metode persalinan dalam air. Hal ini merupakan
suatu pendekatan yang difokuskan pada keluarga, otonomi pasien, dan penanganan
nyeri. Water birth di Indonesia baru dikenal bulan Oktober 2006.
Manfaat
water birth
Bagi
ibu
a. Mengontrol
perasaan ibu bersalin sehingga lebih relaks dan nyaman
b. Mengurangi
nyeri (lower back pain)
c. Menurunkan
tekanan darah
d. Menghemat
tenaga ibu bersalin
e. Pemendekan
persalinan kala 1
f. Mengurangi
kejadian robekan/ episiotomi/ trauma perineum
g. Mengurangi
keperluan obat-obatan, analgesik,
anestesi epidural (EDA) dan intervensi lain (bedah sesar)
Bagi
bayi
a. Mempermudah
adaptasi bayi dari rahim ibu (yang berisi ketuban) ke dunia luar (suasana
menyerupai lingkungan uterin).
b. Memudahkan
transisi dari jalan lahir ke dunia luar
c. Mengurangi
ketegangan perineum yang memudahkan kepala bayi masuk ke jalan lahir
d. Mencegah
trauma atau risiko cedera kepala bayi
e. Kulit
bayi lebih bersih
f. Menurunkan
risiko bayi keracunan air ketuban
Rekomendasi
persalinan water birth
a. Wanita
hamil normal tanpa komplikasi/ risiko rendah
b. Janin
tunggal, presentasi kepala, tanda-tanda vital dan detak jantung janin normal
Eksplorasi
gerakan dan proses persalinan water birth
a. Squatting
and forward slide
b. Squatting
and backward
c. Knelling
slide
d. Supported
slide
e. Rest
position
Mitos
seputar water birth
a. Water
birth mengurangi keseluruhan nyeri pada persalinan, namun menyebabkan
pemanjangan fase-fase persalinan.
b. Menyebabkan
risiko infeksi oleh karena berendam di air yang tidak steril dan ibu dapat mengeluarkan
kotoran saat mengejan dalam kolam air.
c. Bayi
akan tenggelam, lahir dengan belitan tali pusat di leher, atau tidak menangis.
d. Kemungkinan
lebih besar untuk mengalami robekan karena pembantu persalinan mengalami
kesulitaan untuk melakukan episiotomi jika diperlukan.
2.
Relaksasi hypnobirthing
Metode
relaksasi hypnobirthing merupakan salah satu teknik swasugesti, dalam
menghadapi dan menjalani kehamilan serta persiapan melahirkan, sehingga para
wanita hamil mampu melalui masa kehamilan dan persalinannya dengan cara yang
alami, lancar, dan nyaman (tanpa rasa sakit). Proses relaksasi hypnobirthing
bekerja berdasarkan kekuatan sugesti. Proses ini menggunakan afirmasi positif,
sugesti, dan visualisasi untuk menenangkan tubuh, memandu pikiran, serta
mengendalikan napasnya.
Manfaat
relaksasi
Bagi
ibu
a. Membantu
ibu hamil lebih tenang dalam menghadapi perubahan tubuh pada masa kehamilan dan
mengatasi keluhan ibu hamil selama kehamilan muda
b. Menghadirkan
rasa nyaman, relaks, tenang, dan aman selama kehamilan hingga menjelang
persalinan.
c. Mengeliminasi
stress, ketakutan, dan kekhawatiran menjelang kelahiran yang dapat menyebabkan
ketegangan, rasa nyeri, dan sakit saat bersalin (formula dasar yang alami dari
“manajemen rasa sakit”).
d. Membuat
ibu bersalin tetap pada kondisi terjaga dan sadar
e. Mempercepat
kala 1 persalinan, mengurangi risiko komplikasi, dan mempercepat proses
penyembuhan postpartum.
f. Mampu
menghemat energi
Bagi
bayi
a. Getaran
tenang dan damai akan dirasakan oleh janin yang merupakan dasar dari
perkembangan jiwa.
b. Pertumbuhan
janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon-hormon yang
seimbang ke janin lewat plasenta.
3.
Meditasi dalam kehamilan dan persalinan
Manfaat
a. Ibu
dapat berkomunikasi dengan janin yang ada dalam kandungannya
b. Keseimbangan
hormon
c. Menurunkan
kadar adrenalin dan kortisol
d. Menghasilkan
endorphin yang menimbulkan rasa senang dalam sistem saraf
e. Mengembalikan
toleransi normal rasa sakit
f. Peningkatan
sistem kekebalan tubuh
g. Mengurangi
intervensi medis selama persalinan
4.
Lotus birth
Lotus
birth adalah metode melahirkan tanpa memotong tali pusat setelah bayi lahir dan
membiarkan tali pusat keluar secara utuh. Plasenta dibiarkan dan menunggu
sampai tali pusat kering hingga akhirnya terlepas dari bayi secara alami,
umumnya akan lepas antara tiga sampai sepuluh hari.
Manfaat
a. Memungkinkan
terjadinya perpanjangan aliran darah ibu ke janin.
b. Oksigen
vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi benar-benar
dapat memulai bernapas sendiri.
c. Memungkinkan
bayi cepat menangis segera setelah lahir
d. Memungkinkan
terjadinya waktu yang lebih lama untuk bounding attachment
e. Bayi
menerima tambahan 50-100 ml darah dari plasenta.
5.
Orgasmic birth
Orgasmic
birth adalah suatu reaksi nyata merasakan sakit dan kesenangan yang intens pada
suatu waktu dalam persalinan dan kelahiran yang dirasakan pada beberapa ibu
bersalin.
Manfaat
Mampu membuat
rasa nyaman dan santai dengan hormon penghilang rasa sakit alami
E. Peran
petugas kesehatan
1.
Memantau persalinan
2.
Mendeteksi dini adanya komplikasi
3.
Bersama-sama keluarga memberikan bantuan
dan dukungan pada ibu bersalin
Pustaka
Aprilia, Yesie, S.Si.T, M.Kes &
Brenda Ritchmond. 2011. Gentle Birth.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Disampaikan pada acara presentasi Gentle Birth
@ Galenia Mom and Child Center
Jl. Badak Singa No. 8 Bandung
Ahad, 10 Juni 2012
Resume by Dewi Erita
Saya berterimakasih sekali pada buku yang anda ulas, milik bidan yesie
ReplyDeletehttp://genioakupunktur.blogspot.com/