Sunday 13 May 2012

,,_MEMULAI BISNIS_,,


MEMULAI BISNIS

Bisnis
-Mudah dimengerti
-Ada guru bisnis
-Dilakukan benar, berproses, bertahap
-Tahu kepada siapa kita belajar

1.       Ganti paradigma
a.       Bisnis
·         tidak mengenal gender
·         Tidak mengenal nasab
·         Tidak mensyaratkan usia
(Kolonel Sanders-KFC, Bill Gates muda-penemu aircraft)
·         Tidak mensyaratkan bakat
·         Tidak mensyaratkan fisik
·         Tidak mensyaratkan strata pendidikan & background pengalaman (Gudeg Banda)
Mencakup semua bidang kehidupan. Semua bisa memulai dan memilih peluang yang sama.

Dari 100% pebisnis
46% karena punya karakter ulet dan gigih

Study Case 1
Gudeg Banda
1960’an PRT, SD tidak tamat.
Kunci sukses:
JUJUR-Amanah
TAQWA-Taqwa sebenar-benarnya

Study Case 2
1997 Taman Mertua Indah
2012 Factory, SD Bintang Madani, Sygma Foundation

b.      Sukses tidak identik dengan pebisnis

2.       Luruskan pemahaman
a.       Allah tidak mungkin salah
1)      Rukun Islam
230jt penduduk Indonesia
190jt umat Islam
Umat Islam-penguasa di muka bumi

2)    Syahadah diberikan pada 9 dari 10 sahabat dijamin masuk surga, dan mereka adalah pedagang/ pebisnis.

Abu Bakar Ash Shiddiq
Umar bin Khattab
Utsman bin Affan
Zubair bin Awwam
Thalhah bin Ubaidillah
Abdurrahman bin Auf
Saad bin Abi Waqash
Said bin Zaid
Abu Ubaidillah bin Jarrah

Abdurrahman bin Auf mewariskan empat istrinya masing-masing 400(juta/milyar, ?)

Sekali infaq 100 ekor kuda
(>7juta-kuda paling jelek,
30-60juta-kuda Sulawesi,
1milyar-kuda balap Australia,
Belasan milyar-kuda hitam tercepat)
Mis.1 kuda 50 juta
Artinya, sekali infaq 50 milyar!!!

Abu Bakar menginfakkan seluruh hartanya untuk diinfakkan pada perang Hunain. (Kapasitas berbisnis sudah ditularkan ke istri dan anaknya)

3)    Hadits
Dari 20 pintu rezeki, 19nya dari bisnis

b.    Pengaplikasian niat dalam berbisnis
(At-Taubah: 105)
Muslim belajar untuk meluruskan niat dalam melakukan segala sesuatu bukan untuk hasilnya, namun proses. Demikian pula dengan berbisnis, luruskan niat, pastikan proses, tetapkan target, hasil Allah yang atur.

c.       Pemahaman
Meluaskan pemahaman laa ilaa ha ilallah. The main secret of motivation. Bisnis sendiri merupakan bagian dari kehidupan.

d.      Ilmu bisnis (Bisnis has his our language)
Bisnis punya kaidah dan bahasanya sendiri. Syarat sukses ibadah, persis sama menjadi syarat sukses bisnis.
Belajar sepanjang hayat.

3.    Rumus waktu
Waktu yang dibutuhkan seseorang untuk sukses, sama persis dengan waktu yang dibutuhkan seseorang untuk gagal.

20thn--------30thn (berhasil/gagal)
Gagal x 2.5
Rugi 5 milyar x 2.5 (min.) = 12.5 milyar (rugi sebenarnya)

4.    Action
a.    Belajar & menguasai
1)    Menemukan peluang
Ilmu ini digunakan saat akan mulai, saat berbisnis & untuk pengembangan bisnis (dipakai sepanjang masa).

2)                       Selling
Rumus: yang pertama dibeli orang dari kita adalah diri kita sendiri.

3)      Keuangan
-          Ayat terpanjang dalam Alqur’an, Al Baqarah:282, tentang transaksi, administrasi, dan hutang piutang.
-  Tahu mana hutang yang membuat kita tambah sukses, mana yang membuat kita terpuruk.
4)    Ilmu lain (negosiasi, perencanaan bisnis, akunting, dll)
5)    Mengerti bahwa ilmu bisnis tidak harus lengkap sejak awal untuk memulai bisnis (Hadits Qudtsi)
Keyakinan & pemahaman itu selaras.

b.    Jika dimiliki sejak awal, lebih membantu.
1)    Modal kerja/ akses modal
2)    Relasi/ networking
3)    Strategic partner

c.     Hapus mental block
“Setiap orang memiliki kemampuan luar biasa untuk berkhayal, membuat cita-cita besar & membuat rencana, namun tidak lebih hebat dari kemampuannya untuk MENUNDA.”
(Mario Teguh-Becoming a star)

d.    Yakin akan sukses/ berhasil
Senantiasa menjadi hamba Allah yang  bersyukur.
Optimistis sebagai bagian dari keistiqamahan.
Berdoa sebagai bagian dari sikap kebergantungan pada Allah.


Iman saja tidak cukup.
Bisnis punya bahasa tersendiri

Hadits Qudtsi
Lakukan apa – apa yang kita ketahui, maka Allah akan menunjukkan apa – apa yang kita tidak ketahui.


Disampaikan oleh Riza Zacharias
Senin, 16/01/2012
Review by Dewi Erita

No comments:

Post a Comment