Wednesday 10 April 2013

Untuk Bloemlezing Kuliah Kepenulisan II



BAHAGIA
Oleh Dewi Erita

 
I
Bahagia itu
“Wah, agak gemukan sekarang.”

Bahagia itu
selesai membersihkan uang
meski kotorannya sangat kau butuhkan

Bahagia itu
tuntas melahap buku
dan memuntahkannya kembali

Bahagia itu
menanti orang atau orang-orang
ketika dia atau mereka datang lewat masa

Bahagia itu
melangkah di tengah lebatnya air
memakai jas hujan paruh badan
merasakan dingin yang kental

Bahagia itu
naik bus ekonomi
melepas pandang
melihat kecipak ratusan manusia
menikmati sapuan angin laut

Bahagia itu
sampai di tempat tujuan
setelah berkendara 25 km nonstop
berebut jalan, berpanas ria, beribu kesal tambal sabar
“Maaf Teh, pda skit smua, jd hr ni tdk latihan dlu.”

Bahagia itu
jantung terburu-buru
tangan menggigil berkeringat
suara tergagap, tidak jelas, terlalu cepat
semua mata melumat setiap sudut tubuhmu

Bahagia itu
Izrail mendekap dari depan agar tidak terjatuh
menarik bahu dari belakang agar tidak terjungkal
memapah tangan kanan agar tidak oleng
mengapit lengan kiri agar tidak roboh
membisik pikiran agar tetap melangkah
menayangkan kelebat masa depan
menenangkan bronkus alveolus

Bahagia itu
saat berada di pinggir sungai
telapak tangan paruh jiwa terulur
“Ayo, Thian sudah menunggu.”

II
Hatimu membesar seluas kota Cimahi
mengangkasa perlahan
lintas kota
provinsi
pulau
negara
samudra
berkunjung ke Holiwuud
semakin tinggi menembus ozon
meninggalkan Bima Sakti
menjauhi semesta
singgah di kebun
melihat yang
tak terlihat
saat
ini. 

III
kucari remah-remah bahagia menyusuri jalan setapak tak peduli musim hujan atau musim air keringat atau musim air mata atau dua musim bersamaan atau ketiganya sekaligus meskipun lawan-lawan itu terus membuntuti ada prasangka menendang dari depan ada fitnah loncat dari atas ada lelah dari kanan kiri dan ada malas dari depan belakang samping kanan kiri atas bawah semua semua serangan semua semua ancaman semua semua semua itu kuhindari dengan jurus mengeja huruf setelah meraba esok sambil kujaga surat surat sembari memelihara jasad untuk mengukir abad.


Cimahi, 10 April 2013_29 Jumadil Ula 1434 H

2 comments:

  1. Teh Dewi coba baca di depan anak-anak pasti seru!

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete