Tuesday 29 January 2013

Catatan Perkembangan: Tiga Bulan Pertama



Tiga Bulan Pertama
Oleh Dewi Erita











Mg 0-2
Perhitungan usia kehamilan dihitung mulai hari pertama menstruasi terakhir
Ibu belum benar-benar hamil dalam dua minggu pertama

Mg 3
                Air yang dikeluarkan suami ke dalam tubuh istri mengandung 140-350 juta sperma. Jutaan sperma berenang secepat ekor kecil mereka bisa menuju ampula tempat sel telur berada. Dibutuhkan waktu beberapa hari bagi semua ksatria pemberani itu sampai pada telur, di mana salah satu dari mereka bisa sukses membuahinya. Perjalanan panjang melintasi ruang besar rahim kemudian masuk ke gua tuba falopi. Beberapa waktu mereka sampai di terowongan yang lebih luas, itulah Ampula. Tempat terluas dari gua tersebut. Sang telur hanya ingin bertemu dengan sperma yang tangguh, adaptif, pekerja keras, dan disiplin. Karena itu tahap seleksinya sangat ketat. Disini hanya tersisa 200 sperma.  

Tahap terakhir adalah menembus benteng pelindung telur. Beberapa pejuang berhasil melewati benteng corona radiata. Sperma-sperma yang berhasil masuk bertarung lagi menembus benteng zona pellucida. Seorang ksatria sperma berhasil masuk. Sang telur akhirnya bertemu dengan sperma Indahnya pertemuan ini. Dengan cepat telur membuat pelindung, menutup benteng agar tak ada lagi sperma yang masuk. Masing-masing mereka memiliki 23 kromosom. Paduan kromosom ini membentuk 46 kromosom, cetak biru dari calon bayi (pembuahan). 

Cerita happy ending ini berlanjut. Calon bayi terlihat seperti kumpulan busa detergen –saat kita akan menyiapkan air sabun untuk mencuci baju. Busa-busa air sabun ini berkembang dan dinamakan zigot. Zigot melewati gua yang tadi ditempuh oleh ksatria-ksatria sperma. Tiap busa disebut blastomere. Satu busa blastomere terus membelah menjadi banyak sehingga sebuah bola busa-busa yang padat terbentuk, disebut morula. Penyatuan pelan-pelan cairan di dalam morula membentuk makhluk baru bernama blastocyst (16 sel identik). Sebuah realita bahwa Power Ranger, Satria Baja Hitam, dan Ultraman Tiga kalah. Mereka hanya satu sampai dua kali berubah, tapi calon bayi terus berubah bentuk. Inovasi tiada henti. Innovate or die. Mantap !!!

Awal abad 15, saat Kerajaan Majapahit mengalami masa-masa keruntuhan, penduduknya melakukan perjalanan dengan berjalan kaki. Semewah-mewahnya kendaraan adalah kuda. Kuda-kuda terbaikpun hanya digunakan oleh orang-orang kerajaan seperti 15 prajurit bayangkari (pengawal khusus Raja Wikramawardhana), Rakryan Rangga (pemimpin tertinggi pasukan perang), prajurit-prajurit terpilih, dan siapapun yang termasuk pejabat penting kerajaan. Sekarang. awal abad 21 hampir sebagian besar penduduknya menggunakan motor. Kendaraan presiden, menteri, dan pejabat istana adalah mobil mewah yang mencapai ratusan juta. Perjalanan waktu memang mengubah tipe kendaraan. Namun, ada hal-hal yang tidak akan berubah oleh perjalanan waktu. 

Kisah blastocyst adalah contohnya. Blastocyst abad 15 dengan blastocyst abad 21 tidak berubah. Dia melakukan perjalanan dari gua saluran telur menuju padang darah selama 3 sampai 7 hari setelah pembuahan. Waktu perjalanan tetap dari dulu sampai saat ini. Tidak ada perubahan dari Kuda Blastocyst menjadi Alphard Blastocyst/ Luxio Blastocyst/ BMW Blastocyst. Semua sama dari dulu dampai sekarang.

Cerita berlanjut, blastocyst yang sudah sampai di padang darah (satu minggu setelah pembuahan) mulai beristirahat dan mendirikan kemah. Dia mulai grepe-grepe tempat yang cocok untuk memasang pasak tenda. Bedanya dengan kita adalah. Blastocyst membuat kemah di bawah tanah, bukan di permukaan tanah (implantasi). Blastocyst terus masuk semakin dalam pada rahim ibu. Ngapain? Dia cari makan. Semakin dalam masuk ke lapisan rahim, maka pembuluh darah berisi oksigen dan zat-zat makanan akan ditemukan. Semangaaaat !!!  
(Ukuran blastocyst seperti titik ujung peniti)      

Mg 4
1 mm
Saat blastocyst masih grepe-grepe dan mulai tertanam dalam rahim, bola sel ini akan diregang seperti balon air yang memiliki dua lapisan. Lapisan luar dari bola sel ini akan menjadi plasenta, seksi transportasi yang mengantarkan oksigen dan zat gizi pada bayi selama kehamilan. Lapisan dalam akan menjadi bayi dan bagian tengah yang terisi cairan akan menjadi kantung amnion (isinya air ketuban) yang menjadi bantalan ketika bayi Anda tumbuh.

Jika rekan-rekan pernah berkunjung ke Waroeng Steak and Shake, maka kita akan menemukan menu Chicken Cordon Blue. Bayangkan itu sekarang. Bukan rasanya tapi bentuknya. Lapisan dalam yang tadi katanya akan menjadi bayi, kini sudah berubah bentuk seperti satu bulatan chicken. Ambil pisau dan belah chicken-nya, di sana ada beberapa lapisan lagi. Nah, calon bayi ini hanya memiliki tiga lapis. Lapis luar menjadi sistem saraf, kulit dan rambut. Lapis dalam menjadi sistem pencernaan dkk. Lapis tengah jadi tengkorak, sistem darah, sistem perkemihan, sebagian besar otot. Dari semua itu hanya lapis legit yang rasanya enak, ha ha ha.   

Mg 5
1.25 mm
Bola sel seukuran biji apel
Lapis luar di bagian punggung embrio melipat di bagian tengah membentuk tabung saraf
Ujung tabung membesar membentuk bagian utama otak
Sebuah lempeng jantung terbentuk dan sistem sirkulasi muncul.
Paru-paru, usus, dan sistem kemih mulai berkembang.
Cairan amnion (air ketuban) mulai mengumpul
Versi dini plasenta dan tali pusat berfungsi.

Mg 6
2-4 mm
Periode embrionik
Embrio terlihat seperti kecebong (memperlihatkan kepala dan ekor)
Gambaran wajah muncul
Versi retina paling awal pada mata terbentuk
Lubang hidung menjadi jelas
Nampak bukaan yang akan menjadi mulut bayi
Terdapat lipatan kecil tempat berkembangnya leher dan rahang bawah
Tabung neural menutup
Pembuluh-pembuluh jantung menyatu, kontraksi dimulai
Usus berkembang di dalam tali pusat
Ginjal telah mulai berkembang
Tunas tangan dan kaki muncul

Mg 7
Awal minggu 0.4-0.5 cm, akhir minggu 1.1-1.3 cm
Belahan-belahan otak tumbuh
Mata dan lubang hidung mulai berkembang
Jantung menonjol dari tubuh, terbagi bilik kanan dan kiri, berdenyut 2x kecepatan jantung dewasa Saluran-saluran utama muncul di paru-paru.
Usus berkembang dan menonjol dalam tali pusar
Tunas tangan tumbuh lebih panjang, terdapat bagian-bagian tangan dan bagian lengan-pundak.
Tangan dan kaki mempunyai lempeng tempat jari-jari berkembang.
Tunas kaki seperti sirip pendek
Bayi melakukan gerakan pertama, tetapi belum dirasakan

Mg 8
1.4-2.0 cm
otak semakin kompleks
Kelopak mata melipat
Ujung hidung sudah ada
Gigi dan langit-langit mulut mulai terbentuk
Bagian dalam dan luar telinga mulai terbentuk
Saluran dari tenggorokan ke paru-paru seperti cabang-cabang pohon
Katup aorta (batang nadi) jantung terbentuk
Lengan menekuk pada siku dan sedikit membelok di atas jantung
Berkas jari muncul pada kaki
Kulit bayi setipis kertas (sehingga pembuluh venanya terlihat)
Bayi memiliki sisa ekor kecil

Mg 9
2.2-3.0 cm
Mendekati ukuran zaitun hijau ukuran sedang
Kepala lebih tegak
Kelopak mata hampir menutup, mata sudah terbuka
Telinga luar terlihat jelas
Leher lebih terbentuk
Lengannya tumbuh, tangan melipat di pergelangan dan bertemu di atas jantung
Jari-jari bertambah panjang, ujung-ujungnya agak membengkak, telapak tangan terbentuk
Tungkainya memanjang dan bertemu di bagian depan tubuh.
Organ-organ kelamin tampak mirip (laki & perempuan)
Dia terus bergerak dan bergeser

Mg 10
Panjang 3.1-4.2 cm, <5 gr
Akhir periode embrio, periode janin dimulai
Alat kelamin mulai terbentuk
Perkembangan sistem organ dan tubuh sudah mulai berjalan
Semua bagian tubuh sudah ada
Bayi tampak sebagai manusia
 Plasenta mendukung sebagian besar pekerjaan penting (produksi hormon)

Mg 11
4.4-6.0 cm, 8 gr
Kepala hampir separuh dari seluruh panjang bayi
Ketika kepala menjulur, dagu naik dari dada, leher berkembang dan memanjang
Semua organ utama sudah muncul, seperti kuku jari dan rambut.
Usus bergerak ke rongga perut
Organ kelamin luar mulai muncul
Dia bisa menelan dan menendang

Mg 12
6.1 cm, 8-14 gr
Bayi seukuran ibu jari tangan, terbentuk sempurna
Mata yang terletak di tepi kepala, telah bergerak semakin mendekat
Telinganya hampir terletak di posisi yang seharusnya.
Sistem pencernaan mampu mendorong makanan ke dalam usus besar dan dapat menyerap glukosa
Jemari tangan dan kakinya sudah terpisah, kuku mulai tumbuh
Alat kelamin memperlihatkan karakteristik laki-laki/ perempuan
Sebagian tulangnya mulai mengeras
Pangkal-pangkal rambut yang berserakan muncul pada tubuh

Struktur yang terbentuk terus tumbuh dan berkembang
Detak jantung terlihat
Bayi bergerak tapi belum dapat dirasakan
Dia sibuk menendang dan meregang;
Gerakannya sangat lentur, terlihat seperti balet dalam air

Stimulasi tempat-tempat tertentu membuat janin
mengerdipkan mata
membuka mulut
menggerakkan jari-jari tangan dan kaki

Mg 13
6.5-7.8 cm, 13-20 gr
Panjang kepala kurang lebih separuh panjang ujung kepala sampai pantat
Wajah bayi tampak seperti manusia
Mata bergerak mendekat ke arah wajah
Telinga terletak pada sisi kepala
Usus mundur ke rongga perut janin
Alat kelamin luar dapat dibedakan
Jaringan dan organ tumbuh pesat dan mengalami pematangan

Bayi mendapatkan sebagian besar refleks, siap jika ibu menekan perut
menyentuh matanya akan membuat otot matanya menegang
menyentuh telapak tangan akan membuat jarinya mengepal
menyentuh telapak kakinya akan membuat jari kakinya terlipat


Cimahi, 29 Januari 2013_17 Rabiul Awal 1434 H

Pustaka
BabyCentre. 2009. Pregnancy questions & answers. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
Curtis, Glade B., dr. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan Anda dari Minggu ke Minggu. Jogjakarta: Golden Books

Tuesday 22 January 2013

Tuesday 8 January 2013

Resensi SAMITA: Sepak Terjang Hui Sing Murid Perempuan Cheng Ho



Resensi
SAMITA: Sepak Terjang Hui Sing Murid Perempuan Cheng Ho
Oleh Dewi Erita


Ha-Na-Ca-Ra-Ka
Ada utusan
Utusan hidup
Berupa napas
yang berkewajiban menyatukan
jiwa dengan jasad manusia

Ha! Hana hurip wening suci (Adanya hidup adalah kehendak dari yang Mahasuci)
Na! Nur candra (Pengharapan manusia tersandar pada sinar Gusti Ingkang Murbheng Dumadi)
Ca! Cipta wening (Satu arah dan tujuan pada Yang Mahatunggal)
Ra! Rasaingsun handulusih (rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani)
Ka! Karsaningsun memayuhayuning bawana (hasrat diarahkan untuk kesejahteraan alam)

Di sini di buku ini
Kau akan menemukan keindahan, kelincahan, dan kepandaian memikat
Tak ada bangga diri
Hanya pancaran cahaya

I-se-lan, Fu-ciau, Gung ce-ciu, Dao
Bersatu dalam satu armada
Tak ada pertikaian
Meski lain warna keyakinan

Ramah perilaku kental terasa
Hangat menyenangkan
Misi perdamaian menyatukan hati
Meski beda asal kerajaan

Senjata budi
Berbagi ilmu pertanian, peternakan, perikanan
Balasan untuk sambutan hangat
Penghargaan tak ternilai

Ah, cinta . . .
Betapa rasanya tiba-tiba
Hanya karena kesepahaman pemikiran dan rasa

  
Da-Ta-Sa-Wa-La
Manusia setelah diciptakan
sampai dengan data (saatnya),
tidak boleh sawala (mengelak).
Ia dengan segala atributnya,
harus bersedia menjalankan
kehendak Tuhan.

Da! Dumadining dzat kang tanpa winangenan (Menerima hidup apa adanya)
Ta! Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa (Mendasar, sepenuh hati, satu pandangan, ketelitian dalam memandang hidup)
Sa! Sifat ingsun handulu sifat Gusti (Membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan)
Wa! Wujud hana tan kena kinira (Ilmu manusia hanya terbatas, namun penerapannya tanpa batas)
La! Lir handaya paseban jati (Mengalirkan hidup semata pada tuntunan Tuhan)

Pengkhianat
Selamanya kalah
Meski tahun tahun penuh kepercayaan terlalui
Hilang tertelan dendam

Tindakan tanpa perhitungan
Amarah sebagai energi
Membuat diri kehilangan segalanya
Kehormatan dan kehidupan

Saat diri dalam jurang tak bertepi
Tubuh hancur, sakit tak terperi
Hanya cinta Thian pemberi hidup
Mengalirkan nafas pada jiwa yang kuat dan percaya


Pa-Dha-Ja-Ya-Nya
Sanggup memahami kehendak Zat pemberi hidup,
padha (sama).
Dialah yang jaya (menang) sungguh-sungguh.
Bukan menang-menangan atau sekadar menang.

Pa! Papan kang tanpa kiblat (Kekuasaan Gusti yang ada di segala arah)
Dha! Dhuwur wekasane endek wiwitane (Mendaki puncak dimulai dari dasar)
Ja! Jumbuhing kawula lan Gusti (Berusaha memahami kehendak Gusti)
Ya! Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi (Yakin atas titah Gusti)
Nya! Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki (Memahami kodrat kehidupan)

Dia bangkit, tertatih
Mengumpulkan benang helai demi helai
Kembali membangun jiwa terserak
Pelan tapi pasti

Api dendam itu
Mengobarkan benci
Mengalirkan darah manusia
Seumur hidupnya

Lagi lagi, cinta
Pertemuan kembali dengan harapan lalu
Tak ada kata, hanya hati bicara


Ma-Ga-Ba-Tha-Nga
Menerima segala perintah dan larangan Tuhan.
Pasrah, sumarah pada garis kodrat.
Meskipun diberi hak wiradat,
berusaha untuk menanggulangi.

Ma! Madep mantep manembah mring Gusti (Yakin, mantap dalam menyembah Gusti)
Ga! Guru sejati sing muruki (Belajar pada guru nurani)
Ba! Bayu sejati kang andalani (Menyelaraskan diri pada gerak alam)
Tha! Tukul saka niat (Segala sesuatu tumbuh dari niat)
Nga! Ngracut busananing manungso (Melepaskan keakuan manusia)

Pemimpin . . .
Pemancar sinar kehidupan, pembangun negeri
Pemberi sinar pada gelap malam, saat suka dan duka
Pedoman arah, teladan yang baik
Berhati luas tak terbatas, penampung pendapat rakyat
Pengisi ruang kosong, siap sedia dimanapun
Sejuk menyegarkan, berkasih sayang
Berwibawa, berani tegakkan kebenaran
Kuat dan murah hati

Adalah ucapan pembuat nyaman dan tutur kata lembut
Pembawaan tenang serta pendengar yang baik
Ditambah pengetahuan luas dan kedalaman pribadi
Sosok santun itu

Hidup, peluang menanam benih kebaikan
Hidup, untuk dipahami untuk dijalani

Gunung diam seribu bahasa
Surya pantang muncul malam hari
Daun menurut, selalu hijau
Mengapa?

Kuda kendaranya manusia
Laut jalannya manusia
Api nyala karena manusia
Mengapa?

Banjir, kebakaran, gempa bumi
Bahasa Penguasa Jagad
Untuk bercakap-cakap
Memperingatkan
Mengapa?
Karena akal
Akal, membuat malu
Akal, mencipta sesuatu
Akal, bekal manusia
Anugrah terindah
Mengasah akal, melahirkan pemimpin bumi
Membiarkan akal, menjadi budak manusia lain

Keyakinan bertaut dengan hati
Memahaminya dapat dicapai akal
Karena, semesta alam bukti keberadaan-Nya
Juga kitab suci

Hati tempat berdiam kebaikan, keburukan
Berebut menang, keduanya
Akhir hidup sebagai penentu
Untuk awal mula kehidupan abadi

Dalam hati berdetak bisikan
Tahan disana
Saat lepas, jadi buah pikiran
Diamkan dalam benak, diamkan
Terlambat, menjelma nafsu birahi
Kali ini redam, sebelum tumbuh rencana buruk berbentuk kehendak
Mewujud perbuatan jahat, menjadi kebiasaan
Sukar, sungguh sukar melepas kebiasaan
Inilah buah pikiran buruk, merusak hidup

Ada nilai luhur nenek moyang, ada upacara keagamaan
Ada kebersihan hati dan keteladanan laku, ada upacara sebagai topeng
Ada kecenderungan keterpisahan ajaran suci dan penganut, pada tiap agama
Ada yang memilih keteraturan hati dibanding topeng agama menyesatkan
Ada yang mengambil agama menjadi nyaman, tenang, tenteram
Keyakinan, sebuah keajaiban tak teraba

Kelelahan yang bertemu dengan hati yang kosong
Menjelma cinta

Cinta Thian begitu agung
Tak ada alasan mengkhianati, mengorbankan, menggadaikan
Pandangan hidup dan keyakinan akan Thian
Tak ternilai

Pandai jaga diri, kendalikan amukan cinta
Agar nasib baik diraih
Agar tak ada kebodohan disebabkan cinta
Cintai manusia sewajarnya

Cinta membuat perasaan gila
Hati tak tentu warna, terapung bahagia
Berdebar tak sabar menunggu
Tersenyum sendiri

Penantian panjang cinta
Mematangkan jiwa agar tak ada sesal
Semua terencana
Mengembangkan senyum dan hati yang ikhlas

Cimahi, 8 Januari 2013_26 Shafar 1434 H

Tasaro. 2008. SAMITA: Sepak Terjang Hui Sing Murid Perempuan Cheng Ho. Bandung: DAR! Mizan